MATERIAL BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN (GREEN PROPERTY)

 


Oleh :
          • I Dewa Ayu Dwi Darmayanti        ( 202061121110 )
          • Cokorda Gede Eka Nugraha        ( 202061121117 )
          • Made Windu Pratama Wijaya      ( 202061121118 )
          • Nyoman Raka Teja Wisastra       ( 202061121123 )
          • Ni Kadek Meilia                             ( 202061121140 )

Pengertian Material Ramah Lingkungan

    Material ramah lingkungan adalah bahan yang dipakai untuk bangunan yang baik dan tidak berbahaya bagi ekosistem atau lingkungan. Material ramah lingkungan juga berguna untuk meminimalisir pemakaian bahan baru, dan menjaga keseimbangan bumi. Sebagai contoh penggunaan material bahan untuk membangun rumah ramah lingkungan yaitu pembangunan bangunan hijau. Yang dimaksud dengan bangunan hijau disini adalah bangunan yang menggunakan material bahan bangunan yang lebih memperhatikan keadaan alam.

Kriteria Material Ramah Lingkungan

  1. Tidak beracun, sebelum maupun sesudah digunakan.
  2. Dalam proses pembuatannya tidak memproduksi zat-zat berbahaya bagi lingkungan.
  3. Dapat menghubungkan kita dengan alam, dalam arti kita makin dekat dengan alam karena kesan alami dari material tersebut (misalnya bata mengingatkan kita pada tanah, kayu dan pepohonan).
  4. Bisa didapatkan dengan mudah dan dekat (tidak memerlukan ongkos atau proses memindahkan yang besar, karena menghemat energi BBM untuk memindahkan material tersebut ke lokasi pembangunan).
  5. Bahan material yang dapat terurai dengan mudah secara alami.

Contoh Material Bangunan Ramah Lingkungan

1. Bambu


    Material ini sudah diketahui digunakan oleh masyarakat dunia sebagai bahan bangunan sejak ribuan tahun lalu. Bambu dikenal tahan lama serta lentur, membuatnya menjadi cukup terkenal dikalangan para arsitek. Selain itu, bambu juga memiliki bobot yang ringan yang tetap kokoh menahan beban serta ramah terhadap lingkungan. Yang menariknya, bambu merupakan material yang tahan terhadap gempa bumi.

2. Kayu


    Bahan bangunan yang satu ini memiliki banyak keunggulan sehingga membuatnya populer. Kayu disebut dapat menyerap gas CO2 dan cara pengolahannyapun tidak menghabiskan banyak energi. Hal inilah yang membua material ini cenderung lebih unggul daripada beton dan baja.

3. HempCrete


    Beton HempCrete merupakan salah satu beton ramah lingkungan yang terbuat dari bahan bio-composit serta campuran dari tanaman hemp dan kapur. Hasil campuran tersebut membentuk bahan mirip beton namun kuat dan ringan. Bobotnya yang ringan membuat proses pemindahan jadi lebih mudah. Selain itu, bahan ini juga dikenal cepat tumbuh di alam sehingga menghasilkan keberlanjutan yang baik. Beton ini juga dikenal dengan nama Canobiote, Canosmose, dan Iso Chanvre. Selain itu, beton hempcrete juga dapat didaur ulang menjadi pupuk.

4. Ferrock


    Ferrock merupakan bahan bangunan baru hasil riset yang berasal dari daur ulang bahan-bahan bekas, salah satunya adalah debu baja. Dari proses daur ulang ini terciptalah bahan bangunan yang diklaim lebih kuat dari beton. Uniknya, material ramah lingkungan ini juga dikenal bisa menyerap dan menahan CO2 pada saat proses pengeringan dan pengerasan.

5. AshCrete


    AshCrete menggunakan abu terbang untuk menggantikan semen tradisional sebagai bahan pembangunan rumah. Abu terbang adalah produk sampingan dari hasil pembakaran batubara.

6. TimberCrete


    Bahan bangunan yang satu ini dibentuk dari pemadatan bubuk gergaji kayu yang dicampur dengan semen. Bobotnya yang lebih ringan dari beton membuat proses transportasinya menjadi lebih mudah. Selain itu, proses pembentukannya juga diklaim mampu mengurangi jumlah sampah.

7. Batu Alam


    Batu alam bisa digunakan dalam berbagai hal disebuah hunian, mulai dari dinding eksterior, lantai taman, hingga dekorasi rumah. Material ramah lingkungan ini juga mampu menghadirkan kesan alami pada hunian. Batu alam juga dikenal tahan terhadap goresan dan hidup.

8. Batang Jerami


    Tumpukan batang jerami bisa jadi bahan material ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk membangun rumah. Batang jerami kerap digunakan untuk menggantikan dinding bata dan kayu. Terlebih lagi, material ini juga menghasilkan insulasi yang baik bila disusun dengan tepat. Tumbuh dengan cepat di alam liar membuat batang jerami mempunyai harga terjangkau sehingga dapat menghemat biaya pembangunan.

9. Mycelium


    Material bangunan yang berasal dari jamur ini mungkin cukup asing. Jamur ini sering digunakan sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan. Mycelium biasa tumbuh di bahan organik lainnya. Setelah dipananen, jamur akan dikeringkan dan dibentuk menjadi sebuah bata yang kuat dan kokoh.

10. Cat Non-VOC


    Cat Non-VOC atau cat ramah lingkungan direkomendasikan untuk mengganti cat yang mengandung VOC. Kehadiran Volatile Organic Compounds (VOC) dalam cat bereaksi dengan sinar matahari dan nitrogen oksida yang mengakibatkan pembentukan ozon yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah bagi penghuninya. Jika cat non-VOC tidak tersedia maka coba cat dengan kandung VOC yang sangat rendah didalamnya.

11. Polystyrene dan Isocyanurate


    Lembar busa polystyrene dan isocyanurate adalah jenis lain dari bahan isolasi yang tersedia dalam bentuk papan atau lembaran. bahan ini umumnya disediakan sebagai isolator disisi luar struktur, dibawah banguan, dll.

12. Atap Batu Tulis


    Batu tulis adalah batu yang terbentuk secara alami yang digunakan untuk membuat ubin. Ubin batu tulis memiliki daya tahan tinggi dan digunakan sebagai bahan atap. Atap batu tulis lebih disukai bila tersedia secara alami dilokasi dengan harga yang murah.

13. Beton Terisolasi (Beton Ringan AAC)


    Bentuk beton terisolasi berisi dua lapisan isolasi dengan beberapa ruang diantaranya. Ruang ini berisi beberapa pengaturan untuk menahan tulangan, setelah menempatkan tulangan, beton dituangkan kedalam ruang ini. Beton ini ringan, tahan api, kepadatan rendah dan memiliki sifat isolasi termal dan suara yang baik.

14. Structural Insulated Panel (SIP)


    Panel terisolasi struktural atau Structural Isolated Panel (SIP) terdiri dari dua lembar papan untai yang berorientasi atau papan serpihan dengan lapisan busa diantaranya. SIP umumnya tersedia dalam ukuran yang lebih besar dan digunakan sebagai dinding untuk struktur. Karena ukurannya yang besar, membutuhkan alat berat untuk memasangnya, tetapi SIP ini juga menyediakan isolasi yang baik.

15. Batu Bata


    Batu bata merah adalah satu unsur bangunan dalam pembuatan konstruksi bangunan yang terbuat dari tanah liat ditambah air dengan atau tanpa bahan campuran lain. Melalui beberapa tahapan pengerjaan seperti menggali, mengolah, mencetak, mengeringkan, membakar pada temperatur tinggi hingga matang dan berubah warna, serta akan mengeras seperti batu setelah didinginkan hingga tidak dapat hancur bila direndam dalam air.

Komentar